Sabtu, 29 Oktober 2016

Resensi Novel "Matahari" Tere Liye


Resensi Novel "Matahari" Tere LiyeIdentitas buku

Judul                     :  Matahari
Penulis                  :  Tere Liye
Penerbit                :  PT Gramedia Pustaka Utama 
Kota Terbit            :  Jakarta
Tahun terbit          :  Juli 2016
Deskripsi Fisik       : 400 hlm; 20cm
ISBN                       : 978-602-03-3211-6


Namanya Ali, 15 tahun, kelas X. 
Jika saja orangtuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di tingkat akhir ilmu fisika program doktor di universitas ternama. Ali tidak menyukai sekolahnya, guru-gurunya, teman-teman sekelasnya. Semua membosankan baginya.
Tapi sejak dia mengetahui ada yang aneh pada diriku dan Seli, teman sekelasnya, hidupnya yang membosankan berubah seru. Aku bisa menghilang, dan Seli bisa mengeluarkan petir.
Ali sendiri punya rahasia kecil. Dia bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke tempat-tempat menakjubkan.
Namanya Ali. Dia tahu sejak dulu dunia ini tidak sesederhana yang dilihat orang. Dan di atas segalanya, dia akhirnya tahu persahabatan adalah hal yang paling utama.
  
 Sinopsis

           Novel Matahari adalah kelanjutan dari serial Bumi setelah Bumi dan Matahari. Novel ini secara garis besar bercerita mengenai kelanjutan petualangan 3 sahabat yaitu Raib, Seli dan Ali menuju Klan Bintang. Berbekal sebuah tabung logam yang berisikan ilmu pengetahuan pemberian dari Av (Pada novel ke-2 “Bulan”), akhirnya Ali sampai  kepada penemuannya mengenai keberadaan Klan Bintang. Ali pun meminta Raib untuk menggunakan buku Kehidupan agar mereka bisa sampai ke Klan Bintang,  namun tidak disetujui Raib yang sudah berjanji pada Av dan miss Selena agar tidak menggunakan buku itu sembarangan tanpa seizin mereka. Dengan rasa keingintahuannya untuk berpetualang ke Klan Bintang, akhirnya Ali menciptakan sendiri penemuannya yaitu sebuah kapsul perak canggih, yang dilengkapi dengan kekuatan gabungan Klan Bulan dan Matahari yang akan menghantarkan mereka menuju Klan Bintang;  kapsul itu  diberi nama “ILY”.
 Petualangan pun dimulai, satu persatu tanda-tanda keberadaan Klan Bintang mulai terlihat. Lorong-lorong kuno, ular-ular besar dan segerombol kelelawar raksasa mewarnai perjalanan mereka. Sesaat setelah tiba di Klan Bintang, masalah-masalah baru pun bermunculan. Pasukan bintang menganggap mereka adalah ancaman bagi kehidupan Klan Bulan yang kemudian menjadikan ke tiga anak tersebut sebagai tawanan. Mereka bertiga akhirnya berhasil lolos, namun sayang buku kehidupan milik Raib yang merupakan satu-satunya jalan pulang menuju rumah ternyata dicuri oleh pasukan bintang. Dengan kekuatan yang mereka miliki serta bantuan dari Faar, seorang perempuan baik hati berusia ribuan tahun, mereka akhirnya mencoba mengambil kembali buku kehidupan Raib. Mereka menyusun strategi untuk diam-diam mengambil buku kehidupan yang berada di Kota Zaramaraz, sebuah kota di Klan Bintang dengan teknologi yang muktahir. Akan tetapi, ketika buku itu akhirnya ditemukan,  mereka malah tertangkap dan akhirnya memutuskan bertarung, walaupun kekuatan mereka tidak cukup kuat melawan teknologi Kota Zaramaraz. Raib dan Ali disandra didalam kubus yang dibawahnya terdapat lautan magma yang meletup-letup, sementara Seli terpisah dari mereka. Raib yang hampir saja menyerah dan dengan pasrah melatih kekuatannya akhirnya mendapatkan semangatnya kembali setelah mendengar kata-kata Ali.
Raib akhirnya mendapatkan ide, memanfaatkan kesempatan yang sedikit dan berusaha untuk kabur, walaupun terlepas dari itu semua, sebuah rahasia pun terungkap. Sebuah rahasia yang mengharuskan Raib, Seli, dan Ali kembali Ke klan Bulan dan memberi tahu Av dan miss Selena. Sesuatu akan terjadi bagi ke empat klan sekaligus. Sesuatu yang sangat serius.



Keunggulan
Novel Ke tiga dari serial Bumi karya Tere Liye ini sangat menarik menurut saya. Dikemas dengan unsur petualangan yang sangat eksploratif, penulis berhasil membuat siapa saja yang membacanya merasa berada dalam kisah petualangan menakjubkan.  Tidak hanya itu kisah persahabatan yang semakin kuat diantara Raib, Seli dan Ali dalam novel ini akan membuat pembacanya ikut tersentuh.. Penggunaan bahasanya  ringan namun tetap mampu membuat pembaca hanyut dalam cerita ditambah lagi adanya unsur edukatif membuat para pembaca seperti biasa dapat belajar banyak melalui karya Tere Liye ini.

Kelemahan
       Selain keunggulan ada sedikit kelemahan novel yaitu terdapat beberapa kesalahan ketik kemudian ketidaksamaan cover dengan inti cerita perjalanan dalam serial “Bumi” ini sedikit membingungkan menurut saya. Seperti novel Bumi yang benceritakan perjalanan di Klan Bulan, Bulan  yang berceritakan perjalanan di Klan Matahari, dan Matahari yang berceritakan perjalanan  ke Klan Bintang. Namun sepertinya Tere Liye ingin menyisipkan makna tersendiri pada setiap  judul yang akan ditemukan jika sudah membaca  kisah petualangan  serial Bumi. 

Kesimpulan
            Novel ini pantas dibaca oleh siapa saja terutama bagi pecinta fiksi. Kisah petualangan dalam novel ini sangat menarik dan imaginatif, Tere liye  mampu membawa pembaca hanyut oleh kata-kata yang disampaikan dalam cerita. Disamping itu banyak pelajaran yang dapat dipetik dari novel ini.