Mozaik 19: Review Novel "Someday" Winna Efendi

Identitas Buku

Judul : Someday

Penulis : Winna Efendi

Penerbit : GagasMedia

Kota Terbit : Jakarta

Tahun terbit : 2017

Deskripsi Fisik : 400 hlm; 13 x 19 cm

ISBN : 978-979-780-887-7

Kepada pembaca,

Cerita ini tentang seorang perempuan muda yang sederhana, dengan mimpi besar dan harapan yang besar pula. Berperawakan tomboi, dengan penampilan yang biasa saja. Dengan kehadirannya dia membawa kesepian, dan meskipun bersikeras tidak percaya pada cinta, ia menyimpan keinginan yang besar untuk menemukan sesuatu, atau seseorang, yang membuktikan sebaliknya.

l find a little bit of everyone of us in her. Ini adalah kisahnya dalam mencari, menemukan, juga merasakan kehilangan. Namun lebih dari itu semua, ini adalah ceritanya dalam menemukan jati diri, serta apa yang benar-benar diinginkannya. Bahwa tidak semua yang kita harapkan dapat berjalan sesuai keinginan. Bahwa terkadang, kita jatuh dan terluka. Terkadang kita menempatkan hati pada orang yang salah.

But it's okay: maybe not today but someday.

Lewat sekeping ceritanya, saya ingin percaya bahwa suatu hari semuanya akan baik-baik saja.

Salam,

WINNA EFENDI.

Menurut aku pribadi novel ini cukup menarik. Awalnya Chris si tokoh utama dalam novel ini merasa sedih dengan kehidupan keluarganya sekarang, ia nggak habis pikir dengan sikap kedua orang tuanya yang menurutnya berubah drastis semenjak adiknya Colin lahir. Adiknya terlahir dengan kondisi Down Syndrom walaupun begitu ia sangat menyayanginya. Disamping memikirkan kehidupan keluarganya yang memburuk, Chris lebih suka untuk fokus kepada kecintaannya yaitu berenang. Ditemani sahabat laki-lakinya yaitu Milo, Chris merasa hidupnya lebih tenang. untungnya ia masih punya sahabat laki-laki bernama Milo dan juga kecintaannya pada renang yang mebuatnya sedikit teralihkan sama masalah keluarganya.

Disisi lain Chris ini memiliki anggapan bahwa "Jatuh cinta itu merepotkan. Merepotkan dan menyakitkan" sehingga ia nggak mau repot-repot untuk hanyut dalam persoalan berbau cinta sampai pada suatu ketika ia bertemu Art. Art adalah seorang pemuda yang diceritakan misterus dan nggak ketebak dalam novel ini. Setelah Art hadir, banyak arti baru yang ditemukan Chris dalam hidupnya. Tentang cinta yang baru juga tentang menemukan jati diri yang sesungguhnya.

Cerita dalam novel Someday ini menurutku bisa menyentuh siapa saja yang membacanya. Mulai dari permasalahan yang walaupun sudah sering ditemukan tapi berhasil dituliskan dengan apiknya sehingga aku pribadi dapat merasakan luka batin si tokoh utama yang mendalam. Belum lagi cerita cinta yang disajikan berbeda dari novel-novel pada umumnya, jadi bukan menyoal manis aja tapi juga rasa-rasa lainnya yang serta merta membawa kebimbangan tapi juga penemuan jati diri. Aku sendiri membeli buku ini karena penasaran dengan caritanya. Mungkin cerita dalam novel ini nggak sampai buat greget kita buru-buru membaca selembar demi selembar seperti beberapa novel cinta lainya tapi yang jelas aku cukup suka dengan pesan moral yang diberikan Winna Efendi dalam novel ini, begitu personal dan mendalam. Tentang berani untuk merasakan sakit, penyembuhan, tentang keikhlasan dan paling penting adalah untuk mencintai diri sendiri. Bintang 3/5 untuk novel satu ini.